First Timer in: #Jogja

Setelah sekian lama "hibernasi" dari menulis di blog ini, #finally i'm back! Sambil mau cerita juga tentang pengalaman gue ke jogja beberapa hari yang lalu.

Jadi di tanggal 21-24 November 2019, gue ke Jogja for the first time haha. Tujuan gue ke jogja adalah untuk ikut di suatu acara namanya Asean Youth General Forum yang diadakan di UMY dan tentunya juga buat jalan-jalan hehe.
Sejujurnya agak worry juga saat memutuskan untuk berangkat ke Jogja, tanpa orang tua, karena sejujurnya kemarin itu adalah pertama kalinya gue naik kereta jauh dan dalam waktu yang agak lama. Tapi Puji Tuhan, semuanya lancar-lancar dan gue super excited dengan segala hal dan pengalaman baru yang gue dapatkan dari kota indah ini.
Well, kalau bicara soal Jogja's vibe, menurut gue, vibes di Jogja lumayan mirip-mirip sama Bandung. 
Dan jujur ini salah satu hal yang membuat gue lumayan nyaman di Jogja dan gak merasa kayak orang asing yang tersesat. 

Btw, bisa berangkat ke Jogja mungkin sesuatu yang biasa-biasa aja bagi sebagian orang. 
Tapi buat gue, ini adalah salah satu berkat yang luar biasa yang Tuhan kasih di tahun ini.
Gue selalu berharap, suatu saat, bisa travelling tanpa harus ngerepotin orang tua mulai dari biaya hingga persiapan perintilan barang buat packing.
Karena gue tau, travelling itu biayanya gak sedikit dan lumayan repot kalau kita sama sekali belum pernah ke tempat yang akan kita kunjungi.Tapi ya lagi-lagi, rencana Tuhan itu emang luar biasa, no one can deny it.
Karena itu, jangan lupa berdoa sambil terus berusaha guys!

Oke, kembali ke cerita Jogja, salah satu hal yang membuat gue terkesan di kota ini adalah keramahan penduduknya! Mulai dari resepsionis dari hostel tempat gue nginep, satpamnya, penjual makanan, penjual oleh-oleh, sampai semua driver ojek online yang gue naikkin juga luar biasa ramahnya!
Ini yang membuat gue terkesima dan menurut gue Jogja sangat berhasil membentuk first impression yang baik dari gue terhadap kota ini.
Untuk penginapan selama di Jogja, gue nginep di Edu Hostel Jogja, yang lokasinya di  Jl. Letjen Suprapto, dan lumayan deket sama Stasiun Tugu Yogyakarta. Selain itu, fasilitasnya juga mantap, dengan harga per malamnya 80ribuan/orang.
Hostel ini juga punya rooftop yang viewnya bagus banget.
Super worth it and I highly recommend this hostel for you guys who want to go to Jogja, both solo travelers or groups.









Beberapa view dari rooftop Edu Hostel









Karena selama di Jogja gue juga sekalian menghadiri suatu acara, jadi 4 hari disana gue gak begitu banyak dateng ke tempat wisata ala-ala Jogja. 
Beberapa yang gue datengin diantaranya, Pasar Beringharjo, pasar di Jogja yang ramenya puollll plus bisa dibilang jadi "surganya" batik. 
Masuk ke pasar ini, isinya batikkk semua sepanjang jalan. Haha, tapi bukan cuma batik aja kok yang dijual disini, banyak barang lainnya seperti pasar biasanya.


Yang kedua, Alun-Alun Kidul di malam hari plus makan malam di angkringan ditemenin sama nyanyian khas Jogja oleh pengamen-pengamen. Jadi makin berasa banget Jogjanya haha. Dan jangan lupa, belum afdol ke Jogja kalau belum nyobain gelato, uhuy!

Artemy Italian Gelato, Maliboro, Yogyakarta

Di Jogja gue juga sempet ke Tembi Rumah Budaya, belajar ngebatik dan mewarnai wayang! (I'm so happy for this activities).


Dan juga jalan-jalan ke Sindu Kusuma Edupark Jogja yang kayak "dufan" nya Jogja gituu dehh haha.Banyak wahana-wahana asyik disana, dengan HTMnya sektar 20 ribu, tapi per wahananya dikenakan biaya mulai dari 10 ribu sampai 30/40 ribuu an.
 


And of course, tidak lupa ke Maliboro Street! Tempat ikonik di Jogja ini tentu tidak luput ku kunjungi haha, karena banyak sentra oleh-oleh mulai dari bakpia, tas, kerajinan, dompet, sepatu, hingga baju semua ada.

Hmm.sekian dulu cerita gue selama ke Jogja minggu kemarin. Semoga gue dan kita semua bisa dikasih kesempatan untuk kembali ke Jogja atau travelling ke kota lainnya.
Thank you guys!

Comments

Popular posts from this blog

We Meet Each Other By A Reason

Apakah negatif = buruk (?)